Wednesday, February 9, 2022

 



Hai Hai! Welcome back to my blog! Kali ini aku mau bahas tentang salah satu organisasi baru yang temen-temen harus tau nih😁 




Yuk langsung aja simak! 

GRIPA Indonesia. Kepanjangan nya ada di judul yaa. Nah GRIPA Indonesia sendiri adalah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan hak partisipasi perempuan dan anak di Indonesia sejak penetapan Sustainable Development Goals (SDGs). 

GRIPA Indonesia diciptakan pada tanggal 29 Agustus 2021 oleh Founder (Tiara Larasati) dan rekan-rekan Co-Founders (Aria Pradana, Afifah Firdaus, Siti Nur Fadila, dan Andini Mayang Sari) 

GRIPA pada awalnya merupakan hasil dari project yang dibuat Tiara dan rekan-rekannya saat mengikuti ISAS 2021 (Indonesia Social Action Summit 2021). Saat itu, Tiara dan rekan-rekannya merepresentasikan delegasi anak dari tiap provinsi di Indonesia. Selain delegasi anak, ada juga delegasi untuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, dll. 

Jumlah peserta yang ikut di acara ISAS cukup banyak, sehingga panitia membagi delegasi-delegasi tersebut menjadi kelompok-kelompok kecil (fraksi). Tiara dan rekan-rekannya merupakan Fraksi A2 (Komite anak bagian 2). di acara tersebut, tiap fraksi diwajibkan membuat sebuah project. Project tersebut bisa berupa aplikasi, gerakan, atau organisasi. Karena kurangnya waktu dan pemahaman, fraksi A2 memilih untuk membuat gerakan yang berupa Organisasi. Awalnya terbentuklah GIPA INDONESIA. Namun Tiara dan rekan-rekannya melakukan riset kembali. Setelah dilihat di google, GIPA sudah menjadi salah satu nama dari perusahaan. Akhirnya, Tiara (Founder) mengganti nama GIPA menjadi GRIPA. 

Saat ini, GRIPA Indonesia memiliki 5 Project utama, yaitu :

1. TamKa Indonesia (Tampilkan Karya Indonesia) 

TamKa Indonesia dilaksanakan setiap tanggal kembar (1 Januari, 2 Februari, 3 Maret, 4 April, dan seterusnya) dan diadakan setiap satu tahun sekali. TamKa Indonesia sendiri merupakan event bagi pemuda-pemudi Indonesia khususnya perempuan, dalam menampilkan karya mereka agar karya mereka lebih dikenal banyak orang lewat GRIPA Indonesia. Event ini sepenuhnya gratis, namun ada persyaratan yang wajib dilakukan jika ingin mendaftarkan diri di TamKa Indonesia. 

Adapun ketentuan untuk mengikuti TamKa Indonesia, diantaranya, warga Negara Indonesia berusia 13 - 27 tahun

2. TamKa AnI (Tampilkan Karya Anak Indonesia) 

TamKa AnI. Dilaksanakan setiap tanggal 23 Juli dan 20 November, bertepatan dengan hari anak nasional dan hari anak sedunia. Event ini sama seperti TamKa Indonesia, namun dikhususkan untuk anak-anak Indonesia dengan rentang usia 7 - 12 tahun. 

3. WonEur (Women Entrepreneur) 

WonEur merupakan salah satu project besar GRIPA Indonesia yang diadakan setiap tanggal 30 Oktober (1 tahun sekali). WonEur sendiri bertujuan untuk memberikan wadah bagi Perempuan-perempuan Indonesia dalam memperluas bisnisnya. Di WonEur juga Perempuan-perempuan Indonesia bisa mendapatkan ilmu seputar kewirausahaan lewat webinar nya. 

WonEur berlangsung selama 3 hari. Hari pertama ada Webinar kewirausahaan (zoom), Hari kedua ada Jumpa Bisnis (gmeet), dan hari ketiga ada promosi bisnis (instagram GRIPA). Peserta yang boleh ikut jumpa bisnis dan promosi bisnis adalah pebisnis perempuan baik yang baru memulai (pemula) ataupun yang sudah memiliki cabang bisnis. Event ini tidak dipungut biaya, hanya saja ada persyaratan yang wajib dilakukan untuk mengikuti event ini. 

4. Bincang GRIPA

Bincang GRIPA merupakan salah satu 'project santui' GRIPA Indonesia, karena di bincang GRIPA, sobat Gripels (panggilan akrab untuk teman-teman GRIPA) bisa ikut menjadi salah satu pembicara. Bincang GRIPA sendiri diadakan lewat live instagram GRIPA Indonesia, live tersebut berisi 4 orang (2 orang MC dan Moderator, 2 orang tamu). Bincang GRIPA sendiri akan membahas isu-isu yang berhubungan dengan perempuan dan anak yang sedang hangat diperbincangkan. 

5. Peduli Makan Anak Indonesia

Project satu ini merupakan kegiatan yang langsung turun ke lapangan. Memberi ke yayasan atau ke perkumpulan anak-anak yang terlantar. PMAI ini diadakan setiap 3 kali dalam 1 tahun (target). 

GRIPA Indonesia akan terus berinovasi baik dari segi project maupun SDM yang ada didalamnya. 

Budaya Team GRIPA Indonesia 

Sekarang kita bahas budaya team yang ada di GRIPA yap! 

GRIPA Indonesia ini sistem kerja volunteer nya WFH temen-temen! Maka dari itu kita mengandalkan grup whatsapp sebagai platform utama dalam berkomunikasi. Founder sendiri telah menerapkan komunikasi aktif kepada para volunteer, dan sudah diterapkan sejak volunteer pertama. 

Founder GRIPA pernah bilang "jangan menormalisasi ketidaksopanan" Hal tersebut ditunjukkan dengan, jika ada informasi yang diberikan lewat grup whatsapp tersebut, para volunteer wajib memberikan responnya baik berupa stiker atau Chat biasa. Hal tersebut selain membuat orang yang memberikan informasi merasa dihargai, para volunteer pun akan merasa lebih hangat hubungan antar volunteer nya. Hal tersebut membuat bonding team GRIPA Indonesia menjadi sangat baik karena terbiasa melakukan hal tersebut. 

GRIPA Indonesia juga mengadakan rapat rutin seminggu sekali setiap hari Rabu. Selain rapat rutin, ada juga rapat divisi yang dilakukan untuk membahas project ataupun untuk bonding team. Ada pula evaluasi akhir bulan oleh founder dan co founders. 

Temen-temen volunteer juga bisa curhat ke founder, karena founder terbuka untuk menjadi teman curhat yang baik, founder juga dapat dipercaya untuk hal tersebut. 

Founder dan Co-Founders juga terbuka akan kritik, usul dan saran, hal tersebut juga menjadi salah satu faktor yang membuat temen-temen volunteer merasa nyaman dan dihargai. 

Kepemimpinan di GRIPA Indonesia

Mungkin ini yang terakhir mau aku bahas ya temen-temen, yaitu kepemimpinan di GRIPA Indonesia. 

Founder dan Co-Founders menempati posisi tertinggi di GRIPA Indonesia. Lalu ada head-head dari tiap divisi yang di voting di minggu pertama volunteer-volunteer itu masuk menjadi bagian dari GRIPA. 

Founder & The Co-Founders

Head of HRD & HRD & Social Media Admin

Head of Public Relations & Public Relations

Head of Public Speaker & Public Speaker

Head of Content Writer & Content Writer

Head of Design Content & Design Content

Dalam menjalankan GRIPA Indonesia, Founder terbilang paling aktif dari Co-Founders. Founder sendiri tegas dalam rapat apalagi evaluasi, dan saat ada project penting, founder bisa dibilang serius namun santai. Founder juga hangat dalam berkomunikasi dengan volunteer, seperti curhat, dll. 

Founder bisa lebih senang disebut Leader/Mentor daripada Bos/Kepala

Oke temen-temen sekian dari aku, kalau ada yang mau ditanyain komen aja yaa! I need your critics and suggestion juga niii😄

Btw, see you! 

Instagram GRIPA

LinkedIn GRIPA


No comments:

Post a Comment

  Hai Hai! Welcome back to my blog! Kali ini aku mau bahas tentang salah satu organisasi baru yang temen-temen harus tau nih😁  Yuk langsun...